Ahad 11 Oct 2015 20:08 WIB

Kualitas Udara Membaik, Posko Pulangkan Bayi dan Balita

Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.
Foto: Antara
Sungai Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (7/9), tertutup kabut asap.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tim Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, telah memulangkan semua bayi dan balita yang menjadi penghuni posko evakuasi yang dibuka pemerintah kota sepuluh hari lalu setelah terpapar kabut asap.

"Kami sudah mengantar enam bayi dan satu balita beserta orangtuanya ke rumah masing-masing pukul 14.00 WIB tadi," ungkap Bagian Humas Pekanbaru Mawardi di Pekanbaru, Ahad (11/10).

Mawardi menyebutkan kepulangan para orang tua dan bayi yang selama ini menginap di posko evakuasi tersebut atas permintaan mereka sendiri. Sekaligus mengingat mulai membaiknya kualitas udara Pekanbaru tiga hari belakangan ini.

"Mereka kami pulangkan atas permintaan, setelah sebelumnya membuat surat pernyataan, dengan alasan agar bisa beraktivitas seperti biasa," beber Mawardi. Mereka dipulangkan menggunakan ambulans dari Puskesmas di lokasi kediaman warga masing-masing.

"Yang tinggal di Rumbai diantar oleh ambulans Puskesmas Rumbai demikian selanjutnya untuk wilayah lain seperti ke Sail, Harapan, Simpang, dan Labuh Baru," tutur Mawardi lagi.

Dengan kepulangan warga beserta bayi dan balitanya itu maka saat posko dalam kondisi kosong. Meski demikian, kata Mawardi, pihaknya tetap menyiagakan para petugas dan dokter hingga status posko evakuasi dicabut wali kota.

"Memang SK wali kota tentang posko ini berakhir tanggal 10 Oktober. Namun, atas pertimbangan melihat kondisi udara yang belum stabil, maka belum dilakukan perpanjangan atau pencabutan, menunggu rapat evaluasi dan keputusan wali kota," tandasnya.

Itmi, orang tua bayi Ananda Rizki berusia 3,5 bulan, saat dijumpai ketika akan kembali ke rumah, mengucapkan terima kasih kepada Pemko karena sudah mendapatkan pelayanan yang baik. "Kami berharap masih akan ditampung lagi jika suatu saat udara kembali memburuk," ujarnya singkat.

Sepuluh hari lalu Pemko membuka posko evakuasi bayi dari keluarga kurang mampu di wilayah tersebut akibat memburuknya kualitas udara karena terpapar kabut asap. Di posko ini bayi dan ibu mendapatkan perawatan dan pelayanan makanan dan susu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement