REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI - Bupati Kabupaten Kerinci, Adi Rozal mengimbau masyarakatnya membatasi diri keluar rumah. Hal itu sebagai upaya menghindari dampak negatif akibat kiriman asap ke daerahnya. "Kami kan hanya daerah penerima kiriman asap, jadi tidak ada upaya pemadaman, melainkan hanya menghindari dampaknya," kata Adi Rozal, Ahad (11/10).
Sejak asap menyebar ke Kerinci, Adi mengataka warganya mulai kewalahan menghadapi asap. Pemerintah setempat pun sudah beberapa kali membagikan masker kepada warga masyarakat, tetapi itu tidak bisa dilakukan selamanya. Sedangkan sekolah-sekolah di daerah Kerinci beberapa kali telah meliburkan siswanya karena asap terlalu tebal.
Bukan tidak mungkin Adi mengatakan, kalau asap masih tebal, sekolah-sekolah akan diliburkan lagi. "Habis mau bagaimana lagi, ketimbang anak-anak menderita sakit karena asap, lebih baik dilburkan," katanya.
Menurut Adi, langkah meliburkan sekolah-sekolah, ditujukan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak menjaga kesehatan dengan berdiam diri di rumah. Karenanya Adi mengingatkan, agar libur sekolah karena asap tidak diguakan untuk hal-hal lain. "Istirahat saja dan belajar di rumah," kata Adi.