Jumat 09 Oct 2015 20:29 WIB

Menko Polhukam: Bantuan Asap Tetap Dikenalikan Indonesia

Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pengendara sepeda motor melintasi jalan ketika kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Indonesia terbuka untuk keterlibatan negara asing dalam penanggulangan bencana kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Menurut dia, dengan dukungan dari sejumlah negara sahabat, diharapkan penanggulangan kabut asap dapat lebih cepat teratasi.

"Tim negara asing berada di bawah kendali Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel yang dipimpin Komandan Korem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Tri Winarno," katanya, Jumat (9/10).

Dia menjelaskan, bantuan dari negara asing sangat diharapkan dalam bentuk peralatan pemadaman melalui udara.

Melihat kondisi banyaknya titik kebakaran lahan dan lokasinya sulit dijangkau oleh petugas instansi pemerintah daerah, dan personel TNI/Polri, disimpulkan upaya pemadaman api yang efektif adalah dengan mengoptimalkan operasi pemadaman melalui udara (water bombing).

Untuk mengoptimalkan pemadaman melalui udara, pihaknya akan mengupayakan penambahan helikopter dan pesawat yang memiliki kemampuan mengangkut air dengan kapasitas yang lebih besar.

"Saya akan mengusahakan mendatangkan satu atau dua pesawat Rusia yang mampu mengangkut 15 ton air dan melakukan pengeboman air pada titik kebakaran lahan yang akurat," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement