Jumat 09 Oct 2015 22:40 WIB

Perupa 22 Negara Melukis Bareng di Borobudur

Borobudur
Foto: Antara
Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, BOROBUDUR, JATENG -- Perupa dari 22 negara peserta Yogyakarta International Art Festival 2015 melukis bersama di kawasan situs warisan budaya dunia, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/10).

Aktivitas di satu kanvas besar itu mereka lakukan di halaman Limanjawi Art House Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, sekitar 600 meter timur Candi Borobudur, setelah bertandang ke candi Buddha terbesar di dunia tersebut.

Kegioatan tersebut ditandai dengan suguhan Jingkrak Sandang, tarian kontemporer desa oleh para seniman petani Sanggar Saujana Keron di kawasan Gunung Merapi dan Merbabu, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pimpinan Sujono, dengan disaksikan, antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Magelang Edy Susanto.

Yogyakarta International Art Festival berlangsung di Jogja National Museum, Gampingan, Yogyakarta, pada 4-10 Oktober 2015 dengan peserta para perupa, antara lain kalangan pelukis, pematung, seniman grafis.

Mereka antara lain berasal dari negara kawasan Eropa, dan Amerika Serikat, Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, Korea, Singapura, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, India, Rusia, Kanada, Mesir, Peru, Serbia, Turki, Filipina, Nepal, Polandia, serta Indonesia.

Ketua Panitia Yogyakarta International Art Festival 2015 Hadi Soesanto mengatakan kegiatan itu bermanfaat membuka jalinan jejaring di kalangan perupa dari berbagai negara.

"Di antara mereka, ada yang datang mengikuti rangkaian festival ini atas dukungan pemerintahnya. Ada juga yang secara mandiri, ada yang mendapat dukungan dari donor," katanya.

Ia berharap, ketika para perupa Indonesia menghadiri atau diundang ke luar negeri untuk mengikuti pertemuan serupa, ada dukungan dari pemerintah.

Dukungan itu akan memperkuat semangat kalangan perupa Indonesia untuk membuat karya di luar negeri dan menyebarluaskan kekayaan seni budaya Indonesia di luar negeri," katanya.

Ia mengatakan kegiatan melukis bersama di kawasan Candi Borobudur itu berkat kerja sama antara panitia dengan para seniman kawasan setempat yang tergabung dalam Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) 2015 pimpinan Umar Chusaeni yang juga pengelola Limanjawi Art House.

Selama festival tersebut, para perupa dari 22 negara yang berjumlah 50 seniman itu, telah membuat sekitar 100 karya, antara lain lukisan, patung, dan grafis.

Menurut rencana, karya mereka dipamerkan di Jogja National Museum, Gampingan, Sabtu (10/10), dengan dibuka oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Isteri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Tahun ini adalah festival yang pertama, kami telah merencanakan untuk menjadikan agenda rutin dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi dan menjangkau berbagai negara lainnya juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement