Jumat 09 Oct 2015 15:12 WIB

Enam Negara Tawarkan Bantuan Padamkan Asap

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Presiden Joko Widodo menyebut, ada enam negara yang sudah menawarkan bantuan untuk menangani bencana asap di Indonesia. Enam negara tersebut, yakni Singapura, Malaysia, Korea, Rusia, Australia, dan Cina.

"Tapi, yang datang hari ini dari Singapura. Mungkin, Minggu akan mulai berdatangan nanti," ucap Presiden Joko Widodo di ‎Posko Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kuok, Desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi ‎Riau, Jumat (9/10).

Menurut Jokowi, bantuan dari Singapura berupa pesawat yang akan digunakan untuk melakukan waterbombing alias menyiram air ke titik api dari atas udara. Pesawat Singapura memiliki kapasitas 12 ribu - 15 ribu liter. Sedangkan, pesawat yang selama ini digunakan Indonesia hanya memiliki kapasitas angkut 500 - 4.300 liter. ‎

‎‎

Jokowi menyatakan, pesawat bantuan dari Singapura itu akan dikonsentrasikan di Provinsi Sumatra Selatan. "Karena memang, dari hasil pantauan kita, titik api terbanyak itu memang masih di Sumsel," ujar Presiden.

Presiden berharap, adanya bantuan dari negara tetangga itu dapat mempercepat penanganan asap di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement