REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan mengirimkan sebuah pesawat amfibi Bombardier CL415MP ke Indonesia untuk membantu operasi memadamkan kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap melintasi perbatasan, termasuk di Malaysia dan Singapura, sejak beberapa bulan lalu.
Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan, bantuan tersebut dikirimkan menyusul permintaan Presiden Joko Widodo kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.
"Presiden Indonesia telah meminta bantuan dari Perdana Menteri untuk memadamkan kebakaran di sekitar Palembang, Sumatra Selatan. Perdana Menteri juga telah memerintahkan saya untuk melaksanakan koordinasi bantuan," kata Hishammuddin, seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Jumat (9/10).
"Saya telah berkomunikasi dengan rekan sejawat di Indonesia, (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Untuk saat ini, fokus bantuan yang diminta melibatkan sebuah pesawat yang mampu memadamkan kebakaran di kawasan yang luas," katanya.
Hishammuddin mengatakan, pesawat Bombardier CL415MP yang dimiliki Badan Penegak Hukum Maritim Malaysia (APMM) mampu menjatuhkan 6.137 liter air dalam tempo 12 detik ketika terbang pada kecepatan 130 km per jam.
Dalam sidang kabinet pada Rabu (7/10), Presiden Jokowi mengumumkan kesediaan menerima bantuan internasional. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan, bantuan yang diperlukan adalah bom air dan pembenihan awan, mengingat kawasan yang terkena dampak kali ini jauh lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.