REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berawal dari rasa iba, sekelompok jurnalis pun merasa perlu untuk melakukan tindakan nyata unuk membantu masyarakat korban asap di Sumatera dan Kalimantan. Kelompok itu menyebut gerakanya dengan Jurnalis Peduli Asap.
Gerakan positif ini pertama kali dicetuskan oleh Yuniar Fatma, seorang jurnalis di NET TV. "Kemarin malam, saya melihat video mengenai kondisi asap di sana. Setelah itu, secara spontan saya terinspirasi untuk mencetuskan gerakan Jurnalis Peduli Asap," ucapnya kepada Republika.co.id pada Kamis (8/10).
Untuk menindak lanjuti gerakan tersebut, ia bersama teman-teman yang tergabung dalam gerakan itu akan membahas lebih lanjut mengenai teknis realisasi gerakan tersebut. Karena gerakan itu baru saja dicetuskan, maka untuk sementara ini gerakan itu fokus untuk melakukan sosialisasi.
"Setelah itu, kami akan melakukan penggalangan dana. Targetnya, dana yang terkumpul itu akan digunakan untuk mendonasikan tabung oksigen bagi korban asap," kata dia. Ia berharap, gerakan ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi para korban.
Yuniar tetap optimistis gerakan ini dapat terealisasi meskipun ia menyadari saat ini terdapat kendala seperti gangguan penerbangan serta langkanya pasokan tabung oksigen.