REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menjanjikan akan memberikan beasiswa bagi para sarjana yang ingin melanjutkan studinya.
"Pemkot akan kucurkan Dana Rp 2 Miliar sampai Rp 3 Miliar. Asal ada relevansi untuk kemajuan Kota Bandung," ujar Ridwan dalam acara Talkshow PMDSU dengan tema "Indonesia Mencari Doktor" di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10).
Bahkan, sambung Kang Emil sapaan akrabnya, bila hasil riset bermanfaat untuk kemajuan Kota Bandung, mereka akan dibebaskan untuk tidak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kemenristek mengadakan Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). PMDSU merupakan program percepatan pendidikan bagi sarjana Unggul yang meringkas waktu pendidikan doktoral, dari rata-rata enam tahun menjadi empat tahun.
PMDSU merupakan salah satu terobosan pendidikan dalam memenuhi pembangunan nasional. Nasir memaparkan sampai akhir tahun 2013, tenaga dosen tetap yang tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah 154.968 dosen dengan komposisi kualifikasi akademis sebanyak 54 persen setara magister (S2), 11 persen doktor (S3) dan 36 persen sarjana atau diploma.
Melihat angka tersebut, jumlah Doktor perlu ditingkatkan secara terus menerus sehingga mencapai minimal 20 persen dari jumlah seluruh dosen perguruan tinggi. Karena, jika mengandalkan program pendidikan doktor reguler yang ada saat ini, dengan produktivitas paling banyak 1.000 doktor setiap tahun, sehingga diperlukan waktu sekitar 13 sampai 14 tahun untuk mencapai proporsi 20 persen.