REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 800 keluarga miskin dari 16 kelurahan di Kota Tangerang akan mengikuti pelatihan produksi kuliner. Selain memasak, mereka pun dibekali keterampilan mengemas dan memasarkan hasil masakan.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Zulkarnain mengatakan, pelatihan akan menerapkan materi aplikatif yang segera bisa dimanfaatkan warga.
"Warga akan diberi pelatihan memasak makanan yang mudah dibuat, mudah didapat bahannya dan mudah dipasarkan misalnya kue-kue, jajanan pasar, gorengan, dan sebagainya," jelas dia dijumpai Republika.co.id di kantornya, Rabu (7/10).
Menurutnya, pelatihan dijadwalkan selama dua hari. Selain dilatih memproduksi masakan, warga juga diberi materi pasca produksi hingga penjualan.
Usai dilatih, lanjut Zulkarnain, warga diharapkan bisa membentuk kelompok usaha bersama secara informal di bidang kuliner. Bidang ini dinilai masih menjanjikan untuk menambah pemasukan bagi warga miskin.
Ditemui terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, Sanjaya, menjelaskan, 800 warga diajukan oleh masing-masing kecamatan. Saat ini, kandidat warga yang akan menjalani pelatihan sedang dalam tahap penyaringan oleh Dinsos. Warga yang menjalani pelatihan diharapkan benar-benar merupakan masyarakat membutuhkan.
"Pelatihan akan diwakili satu orang dari satu keluarga. Keterampilan memproduksi kuliner diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin secara jangka pendek dan mengurangi kemiskinan di Kota Tangerang secara jangka panjang," tambah Sanjaya.
Adapun jumlah warga miskin di Kota Tangerang berdasarkan verifikasi Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) mencapai sekitar 52 ribu orang. Pendataan warga miskin periode 2015 masih berlangsung hingga saat ini. Warga miskin yang ada tersebar hampir di 104 kelurahan yang ada di Kota Tangerang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
