Rabu 07 Oct 2015 09:55 WIB

Ahok Ancam Coret Izin Ojek Online

Rep: c26/ Red: Angga Indrawan
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: Republika/Wihdan H
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam pencoretan izin operasional ojek online di Jakarta. Ancaman ini dibuat Ahok melihat banyak pengemudi ojek online yang mangkal di tempat yang tidak seharusnya.

"Dari pengelola GoJek juga kasih kartu kuning, lama-lama kita coret," kata Basuki di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, ancaman tersebut diharapkan membuat jera. Pengelola juga bisa meningkatkan pengawasan dan peringatan kepada para pengemudinya. Jika izin dicabut, tambahnya, tentu perusahaan tidak bisa menjalankan operasi berbasis aplikasi. Nantinya, pasti tidak lagi berkembang transportasi ojek.

"Nanti, lama-lama nggak ada aplikasi, mati sendiri pasti. Pasti dong kamu kalah bersaing," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansah mengatakan, akan memberi peringatan kepada pengelola ojek online. Banyak pengemudi ojek online, kata dia, yang berhenti atau menunggu penumpang di trotoar atau bahu jalan. Kondisi ini tentu merugikan masyarakat dan bisa menyebabkan kemacetan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement