Selasa 06 Oct 2015 15:23 WIB

Begini Dua Opsi Kajian Pemerintah Terkait BBM

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Foto: republika/prayogi
Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan segera mengumumkan keputusan soal harga BBM pekan ini. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyebut, ada dua opsi yang dikaji terkait BBM.

Opsi pertama, yaitu pemberian subsidi. Apabila harga BBM diturunkan sampai berada di bawah harga pasar, maka konsekuensinya pemerintah harus memberikan subsidi. Namun, sambung Teten, jika pemerintah tak bisa memberikan subsidi, maka opsi kedua yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi PPn untuk BBM. Opsi kedua itu akan berimbas pada berkurangnya pendapatan negara. Namun demikian, kata Teten, opsi kedua ini pun masih perlu kajian lagi.

"Harus dihitung lagi dampaknya terhadap APBN juga efeknya bagi pertumbuhan cukup signifikan atau tidak," ucap dia di Istana Negara, Selasa (6/10).

Teten menyebut, kajian soal dua opsi itu akan segera dilaporkan pada Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Dia juga menyatakan, keputusan soal BBM kemungkinan akan diumumkan bersamaan dengan paket kebijakan ekonomi tahap III pada Kamis mendatang.

Menurut Teten, isi paket kebijakan tahap III tak berbeda dengan dua paket kebijakan yang telah diluncurkan sebelumnya. Selain soal BBM, paket kebijakan ekonomi tahap III juga masih terdiri dari stimulus jangka pendek yang diharapkan dapat dengan cepat memacu pertumbuhan ekonomi.

"Stimulus yang diminta pebisnis itu ya pajak dan kemudahan regulasi," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement