Selasa 06 Oct 2015 13:30 WIB

Ustaz Palsu Pengganda Uang Ditangkap

Rep: C33/ Red: Ilham
 Pengganda Uang (ilustrasi)
Foto: komhukum.com
Pengganda Uang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan penipu dengan modus menggandakan uang dibekuk aparat Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (6/10). Mereka diringkus usai membawa kabur uang Rp 90 juta milik pengusaha sawit. Pelaku mengaku sebagai ustad.

Para pelaku itu ialah MU alias AA (37 tahun) yang mengaku sebagai ustad; EA alias WA (37); dan EA (53). Dalam aksinya, mereka bertiga mengaku bisa menggandakan uang hingga tiga kali lipat.

Kapolresta Bandara Soetta AKBP Roycke Langie menjelaskan, penipuan tersebut berawal ketika Pandi, anak pengusaha sawit di Kalimantan bernama Sobari, mendapat SMS gelap dari pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang.

Pandi meresponsnya dan tertarik untuk menggandakan uang. Kemudian Pandi dengan ditemani ayahnya bertemu dengan ketiga pelaku di Terminal I B Bandara Internasional Soetta pada bulan Juni lalu.

Pandi membawa uang Rp 200 ribu untuk digandakan. Kemudian mereka naik bus menuju Bandung. “Proses penggandaan dilakukan di dalam bus selama perjalanan ke Bandung. Ustad AA, membungkus uang Rp 200 ribu milik korban dengan kain putih bergambar tulisan arab warna merah, kemudian didoakan,” jelas Kapolres, Senin (5/10).

Setelah tiba di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, mereka pergi ke hotel di kawasan tersebut. Pelaku memberikan kain kepada korban di sebuah ruang gelap. Saat dibuka ternyata uang korban berubah menjadi Rp 5 juta.

Melihat uang anaknya bertambah, Sobari tertarik. Dua bulan kemudian, Sobari menjual lahan sawit miliknya dan mendapatkan Rp 90 juta. Kemudian korban menghubungi pelaku melalui ponsel untuk bertranskasi penggandaan uang.

Mereka pun bertemu pada 20 Agustus 2015 dan menyerahkan uang Rp 90 juta. “Proses dilakukan dengan cara yang sama dengan dibungkus kain putih. Sesampainya di Bandung, ternyata ketiga pelaku kabur membawa uang Rp 90 juta milik korban," ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta Kompol Azhari Kurniawan mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di Tasikmalaya dan Bandung. Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah pernah menipu satu korban warga Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement