Selasa 06 Oct 2015 07:25 WIB

'Demi Allah! Kabut Asap Ini Sudah seperti Genosida'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Esthi Maharani
Asap di Pekanbaru makin pekat akibat kebakaran hutan.
Foto: Antara
Asap di Pekanbaru makin pekat akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Riau kembali harus berjibaku dengan pekatnya asap yang menyesakkan. Tingkat kepekatannya bahkan empat kali lipat dari sebelumnya.

"No electrik, No School, No flight, No Oxygen. Demi Allah, ini terasa seperti Genosida," ujar warga Riau, Afni Zulkifli kepada Republika.co.id

Afni geram dengan lambatnya tindakan pemerintah, menurutnya ini sama saja sedang membunuh 6,3 juta warga Riau.

Mereka hanya diberikan masker kue, bukan masker standar sesuai status tanggap darurat bencana. Saat ini kualitas udara bukan lagi berbahaya, tetapi parahnya merusak hingga membunuh.

"Partikel berbahaya ini sudah dua bulan dihirup seluruh warga tanpa henti selama 24 jam hari setiap hari. Hingga saat ini telah 55 ribu warga bertumbangan akibat asap pekat ini," katanya.

Mereka yang jatuh sakit dan tewas diantaranya adalah balita dan orang tua. Dia berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi untuk masalah yang akan membuat mereka mati secara perlahan-lahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement