REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dana bantuan bagi siswa miskin (BSM) yang disalurkan akhir 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senilai Rp 2,90 triliun belum sepenuhnya tersalurkan.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz saat menyampaikan sambutan sebelum menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I 2015 terhadap laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah kepada DPR RI dalam sidang Paripurna keenam di Gedung Nusantara II Jakarta, Senin (5/10).
Selain melakukan pemeriksaan keuangan baik pemerintah pusat dan daerah, BPK juga melaksanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) pada Kementerian dan Lembaga.
“Realisasi danna bantuan sisawa miskin pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per 31 Desember 2014 senilai 2,90 triliun rupiah belum sampai ke siswa penerima dan belum dikembalikan ke kas negara,” tegas Harry Azhar dihadapan 229 anggota dewan yang hadir.
Selain itu kata Harry dana BSM 2013 dan 2014 dicairkan ganda oleh siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah senilai Rp 9,28 miliar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
