Senin 05 Oct 2015 22:30 WIB

Indonesia-Jerman Pererat Kerja Sama Teknologi

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir mengatakan Indonesia dan Jerman akan mempererat kerja sama bidang teknologi, khususnya terkait bidang riset dan inovasi, demi mengembangkan kemampuan sumber daya manusia di Tanah Air.

"Jerman adalah negara yang maju bidang teknologi, mulai dari bidang perkebunan, otomotif dan lain-lain. Oleh karena itu kita ingin meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan Jerman," ujar M. Nasir usai membuka acara pameran sains dan teknologi Indonesia-Jerman di Jakarta, Senin (5/10).

Sebagai langkah konkret, Kemenristekdikti menyatakan akan memperbanyak jumlah beasiswa ke Jerman, khususnya dalam ilmu teknik (engineering).

Sebab, Kemenristekdikti meyakini semakin banyak SDM Indonesia yang andal dalam bidang teknik dapat mempercepat kemajuan Indonesia.

Selain itu, Menristekdikti melanjutkan, ia akan menyediakan sebuah ruangan khusus di kantornya yang dapat digunakan untuk memamerkan kerja sama Indonesia-Jerman. "Untuk hal ini kami akan mengundang seluruh perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.

Rencana ini pun disambut baik oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel. Indonesia-Jerman mulai tanggal 5-15 Oktober 2015 menyelenggarakan "Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia" di Ruang Pameran sementara, Museum Nasional, Jakarta, dan dilaksanakan mulai pukul 08.30-17.00 WIB.

Acara yang merupakan bagian dari perayaan Jerman Fest di Indonesia ini dipersembahkan Goethe-Institut Indonesien bersama Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan Kamar Dagang Perindustrian dan Perdagangan Jerman-Indonesia (EKONID).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement