Senin 05 Oct 2015 20:12 WIB

Kemenkes Bantah Ada Bayi yang Tewas Karena Asap

Rep: C05/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang dipenenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Untung Suseno Sutarjo membantah jika ada bayi di Jambi yang meninggal karena asap. Dia menyatakan bayi yang meninggal sebabnya karena sakit.

"Tidak benar itu. Bayi tersebut sakit Sepsis," jelasnya saat dihubungi, Senin (5/10).

Dia menyatakan sakit sepsis berasal dari dalam darah. Dimana dari situ darah yang ada mengeluarkan racun. Kemungkinan besar sang bayi sedang dalam kondisi tidak fit. Sehingga penyakit yang ada menyebabkan kematian.

Ditanya peran Kemenkes dalam melindungi kesehatan warga karena asap, Untung menyatakan pihaknya bersikap membantu saja. Adapun untuk peran utama menjadi tupoksi dari Pemerintah daerah setempat. Yakni Dinas Kesehatan dan juga Wali Kota atau Bupati setempat.

"Kita ini menunggu dikontak daerah saja. Misal mereka butuh obat dan sebagainya, maka akan kita kirim," jelasnya.

Dia menyebutkan sejauh ini pihaknya sudah mengirim 24,7 ton bantuan ke enam provinsi yang jadi korban asap. Bentuk bantuannya terdiri dari masker, obat obatan, dan juga makanan.

Sebelumnya laman di Facebook meramaikan gambar seorang ibu dengan bayinya yang telah wafat. Sang ibu mengklaim bayi itu wafat karena asap.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement