REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, maraknya kekerasan terhadap anak semakin memprihatinkan.
Terbaru, penemuan jasad bocah perempuan di dalam kardus di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. "Ini menunjukkan lingkungan anak tak memberikan jaminan keamanan," katanya, Senin, (5/10).
Lingkungan bermain dan akses menuju dan pulang sekolah seringkali dimanfaatkan para pelaku kejahatan. KPAI meminta semua elemen masyarakat agar perlindungan anak menjadi gerakan bersama. "Pelaku biasanya mencari celah untuk melakukan tindakan keji kepada anak-anak."
Pelaku kejahatan mencari kesempatan saat anak bermain, saat pulang sekolah, saat berangkat ke sekolah, saat di area wisata, saat berangkat mengaji, saat ke pasar bahkan saat anak sedang bersama orangtua di area perbelanjaan. Kondisi ini memerlukan upaya preventif, agar tak ada lagi ruang bagi pelaku kejahatan menjadikan anak sebagai sasaran.
Deteksi dini harus dilakukan oleh semua elemen bangsa baik penyelenggara negara maupun masyarakat. "Upaya pencegahan harus menjadi fokus bersama," ujarnya.