Ahad 04 Oct 2015 20:55 WIB
aviastar hilang

Kepala Basarnas: Medan Pencarian Aviastar Berat

  Tim Basarnas dan prajurit TNI AD bersiap melakukan persiapan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM dengan helikopter TNI di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (4/10). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)
Tim Basarnas dan prajurit TNI AD bersiap melakukan persiapan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM dengan helikopter TNI di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (4/10). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyebut jika pencarian pesawat Twin Otter Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat, (2/10) memiliki medan yang sangat berat.

"Situasi medan berat, 80 persen pegunungan, tebing cukup curam, hutan lebat dan tidak berpenghuni. Oleh karena itu, besok yang pas itu alat utama yang digunakan adalah helikopter masuk ke celah-celah," ujar Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, Ahad (4/10).

Dia mengatakan, pencarian pesawat Aviastar hingga hari kedua belum membuahkan hasil karena geografis Sulawesi Selatan khususnya untuk wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan titik pencariannya sangat berat.

Soelistyo juga mengaku jika selama dua hari ini pencarian pesawatnya hanya menitikberatkan pada dua wilayah saja yakni lewat darat dan udara. Total personel yang menyebar lebih dari 250 SAR gabungan.

"Dua hari pencarian ini memang fokusnya pada jalur darat dan udara. Jalur darat itu semua sudah bergerak dan total Tim SAR yang mencari itu lebih 250 orang," katanya.

Sementara untuk pencarian pada hari ketiga akan ada perluasan sektor sesuai dengan banyaknya laporan warga serta berdasarkan koordinat dari signal telepon genggam yang dipancarkan sebelum hilang.

"Kami akan melanjutkan pencarian menjadi enam sektor, kita konsentrasikan daerah Suli-Siwa. Daerah pesisir antara Palopo ke arah selatan Siwa, kita coba ke daerah sana," sebutnya.

Menurutnya, kegagalan dalam menemukan pesawat karena adanya beberapa hambatan. Diantaranya, lokasi pencarian berada di daerah perbukitan serta memiliki jurang yang terjal. Bukan cuma itu, kondisi kabut juga menghalangi pandangan.

Sebelumnya pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement