REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga kru pesawat turut hilang kontak bersama pesawat Aviastar tipe DHC6. Mereka adalah kapten pilot, kopilot dan teknisi pesawat.
"Semalam pertemuan dnegan KNKT mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, keluarga dianggap kooperatif karena memberikan data-data," ujar GM Operasional Aviastar Petrus Budi Prasetyo, Sabtu (3/10).
Kapten Pilot bernama Iri Afriadi bergabung dengan Maskapai Penerbangan Aviastar sejak 2009. Dia berasal dari Sentani, Papua. Dia memiliki 2.900 jam terbang. Menurut Petus dengan jumlah jam terbang sebanyak itu sudah cukup untuk menerbangkan pesawat Twin Otter.
Jam terbangnya banyak dilakukan saat menerbangkan pesawat Misi di Papua. Hingga. saat ini belum banyak pilot yang mengemudikan Twin Otter.
Sementara itu Kopilot yang bersamanya bernama Yudistira beralamat di Jl Margasatwa, Pasar Minggu. Dia baru bergabung dengan Aviastar tahun 2015.
Sebelum bergabung dengan Aviastar Yudistira pernah menjadi kandidat Kapten Pesawat di Maskapai Merpati Airlines. Hingga saat ini Yudistira memiliki 4.035 jam terbang.
Sementara itu teknisi pesawat Sukris berasal dari Surabaya. Dia bergabung dengan Aviastar sejak 2014 setelah sebelumnya bekerja di Merpati Airlines.