REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta warganya mendoakan para penumpang yang ikut dalam penerbangan pesawat Twin Otter Aviastar yang dilaporkan hilang kontak di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.
"Saya turut prihatin dan berduka atas hilangnya pesawat Aviastar itu. Apalagi saya tahu dari media kalau penumpangnya itu warga Makassar. Mari kita doakan semua penumpangnya agar segera ditemukan," kata Wali Kota Ramdhan Pomanto melalui telepon genggamnya (HP) saat dihubungi dari Makassar, Sabtu (3/10).
Dia mengatakan, sejak dikabarkan hilang kontak (2/10), dirinya terus memperbaharui informasi-informasinya melalui media elektronik untuk mengetahui perkembangan terakhir dari pesawat tersebut. Wali kota yang sejak tiga bulan lalu berada di Jakarta untuk mengikuti pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) itu mengaku kaget karena dalam penerbangan Aviastar ada anak bayi yang menjadi korbannya.
"Saya sangat prihatin dengan hilang kontaknya pesawat Aviastar. Semoga mereka masih tetap dalam keadaan selamat dan cepat ditemukan oleh tim Basarnas," katanya.
Ramdhan berharap dalam upaya pencarian oleh tim gabungan itu bisa segera membuahkan hasil dan secepatnya ditemukan karena keluarga para korban menunggunya. "Semoga cepat ketemu. Kami apresiasi kinerja Basarnas dan semua pihak yang mencari pesawat ini. Mari kita doakan bersama agar pencarian pesawat bisa secepatnya ditemukan," ucapnya.
Sebelumnya pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10). Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.
Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari Bandara Andi Jemma Masamba, Sulawesi Barat dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut. Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, Muh Natsir, Afif (bayi), Raya (bayi).