Sabtu 03 Oct 2015 10:53 WIB

Jembatan Dompak Ambruk, Kadis PU : Itu Masih Tanggung Jawab Kontraktor

Proyek Jembatan Dompak
Proyek Jembatan Dompak

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG PINANG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau Ir. Heru Sukmono menyatakan PT Wijaya Karya, kontraktor yang membangun Jembatan 1 Dompak, Tanjungpinang bertanggung jawab atas ambruknya sebagian jembatan tersebut.

"Jembatan itu harus dibangun kembali dan masih menjadi tanggung jawab kontraktor," tegas Kepala PU Kepri Heru, di Tanjungpinang, Sabtu.

Jembatan penghubung Pulau Dompak, pusat Pemerintahan Kepri dengan pusat perkotaan Tanjungpinang ambruk pada Jumat sore (2/10).

Dinas PU Kepri minta pihak LAPI ITB untuk melakukan investigasi, mencari penyebab ambruknya sebagian kontruksi jembatan yang terletak di tengah laut perairan Dompak tersebut.

Rencananya, hari ini akan ada tim ahli dari LAPI ITB melakukan investigasi langsung ke lapangan mencari penyebab ambruknya jembatan.

Setelah investigasi, lanjutnya akan dilakukan analisa ulang untuk mencari jalan keluar serta alternatif melanjutkan pembangunan jembatan Dompak tersebut.

"Bagaimana jalan keluarnya, apakah ada alternatif lain atau metode-metode lain yang lebih mudah dan aman sehingga pembangunan jembatan ini tetap berlanjut," ucapnya.

Menurut Heru, jembatan Dompak ambruk tidak sampai memakan korban, akan tetapi dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan evakuasi lebih lanjut terhadap kejadian yang dikategorikan sebagai musibah tersebut.

"Kami berharap, kontaktor atau konsultan menelaah kembali, kenapa ini bisa terjadi, apakah keteledoran, sengaja, atau bagaimana. Yang jelas, kami akan terus melakukan pemantau," kata Heru.

Telaah yang dimaksud untuk mengukur, apakah jembatan tersebut bisa rampung pada akhir tahun 2015 ini, sebagaimana yang ditargetkan mantan Gubernur Kepri Sani, atau harus diperpanjang.

PT Wijaya Karya akan mempertanggungjawabkan permasalahan itu. Pihak perusahaan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak kerja yang ditetapkan Pemerintah Kepri. "Target kami jembatan itu tersambung pada November 2015. Harapan kami menjadi sirna akibat permasalahan ini," ujarnya.

Jembatan I penghubung Pulau Dompak, pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau dengan pusat perkotaan di Tanjungpinang ambruk, padahal PT Wijaya Karya menargetkan penyelesaian pembangunan proyek senilai Rp312 miliar itu pada November 2015.

Badan jembatan yang ambruk itu di bagian P-7. Saat kejadian ada 35 pekerja yang berada di lokasi tersebut untuk melakukan pengecoran jembatan. Pengecoran jembatan tuntas pukul 16.30 WIB, namun masih ada tiga pekerja berada di lokasi hingga jembatan itu ambruk.

Akibat kejadian tersebut, kata dia ketiga orang karyawan yang sedang bekerja terpaksa loncat ke laut sedalam enam meter. "Beruntung, tidak terjadi korban jiwa. Tim kami bergerak cepat menyelamatkannya," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement