REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Guna mendorong percepatan ekonomi di wilayah Jabar Selatan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan perbaikan akses jalan di wilayah Cikadu Kabupaten Cianjur. Rencananya, perbaikan akan dimulai pada 2016 mendatang. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, rencananya perbaikan jalan tersebut akan dilakukan mulai dari simpang Cikadu sampai Sindang Barang Cikadu. Panjangnya, sekitar 34 Km.
"Perbaikannya dimulai dari simpang ke arah Ranca Bali sepanjang 14 Km, itu kearah perkebunan, belok kiri ke Kabupaten Cianjur," ujar Guntoro kepada wartawan disela kunjungan kerja ke Jabar Selatan, Jumat (2/10).
Kemudian, kata dia, dari Cikadu ke Sindang barang sekitar 20 Km. Jadi, totalnya 34 Km. Rencananya, perbaikan tersebut akan dimulai pada 2016. Jalanan akan diperbaiki dengan sistem pembetonan. Lebarnya, sekitar 4,5 meter meliputi tiga meter dan bahu jalan 1,5 meter.
Dana perbaikan tersebut, kata dia, sudah dimasukan ke anggaran 2016 dengan nilai sekitar Rp 22,5 miliar. Jalan itu, akan di beton. Saat ini, akses tersebut hanya bisa dilalui satu mobil.
"Tapi kalau nanti bisa berpapasan dengan kendaraan lain," katanya.
Guntoro berkata, Jalan Cikadu-Sindangbarang Cianjur tersebut statusnya dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Namun, nantinya akan diambil alih provinsi dan akan diperbaiki.
Proses perbaikan sendiri itu akan membutuhkan waktu sekitar 120 hari atau sekitar empat bulan. "Sehingga jalan tersebut pun bisa diselesaikan di tahun 2016," katanya.
Menurut Guntoro, perbaikan jalan tersebut sangat penting. Terlebih, hal itu akan mendorong perekonomian masyarakat di sana. Apalagi, potensi ekonomi disana pun cukup banyak. Terutama, untuk komoditas pertanian.
Kalau akses jalan tersebut bagus, kata dia, maka pergerakan barang dan orang pun akan semakin cepat. Apalagi, petani disana banyak memiliki komoditas unggulan. Sehingga, mereka bisa memudahkan pergerakan barang.
"Ke Kota Bandung Ciwidey pun akan menjadi semakin cepat, bahkan perjalanan ke Bandung bisa mencapai dua sampai tiga jam," katanya.