REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko mengaku tidak terpikir untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Budiman menyebut dirinya masih fokus mengurus dana desa di Komisi II.
"Wah saya sedang tidak mikir itu mbak. Nggak kepikiran. Wong fokus saya selama ini ngurusi desa-desa," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (2/10).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan dirinya ingin menyelesaikan persoalan dana desa terlebih dahulu. Apalagi dana desa saat ini masih banyak yang tersendat. Sebagai wakil rakyat ia berkewajiban meningkatkan pemberdayaan desa.
Budiman justru menyebut jika tiba-tiba namanya mencuat jadi cagub bisa dianggap tidak tahu diri. Biasanya mengurusi desa bukan soal otonomi daerah.
"Tanya soal desa, saya bisa banyak cerita deh. Kalau saya tiba-tiba jadi cagub DKI, saya nanti dianggap tak bisa mengukur diri," ujarnya.
Budiman berterima kasih jika ada partai lain yang menyebutkan namanya sebagai calon yang cocok. Semuanya kembali ke partainya. Namun jika memang akan dicalonkan tentu tidak akan tiba-tiba tanpa pembicaraan terlebih dahulu.
"Pasti saya dipanggil terlebih dulu. Atau alternatif lainnya adalah saya mengajukan diri ke partai saya. Tapi saya tidak melakukannya, wong saya kepikiran juga nggak," pungkasnya.
Sebelumnya, nama Budiman juga mencuat sebagai salah satu kandidat yang cocok menjadi saingan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Ia dinilai berpengalaman dalam pemerintahan sebagai anggota DPR dua kali periode.