Jumat 02 Oct 2015 13:18 WIB
Insiden Mina

Perizinan Lambat, Proses Identifikasi Korban Mina Diprediksi Lama

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay memperkirakan proses identifikasi korban insiden Mina, Arab Saudi akan relatif lama. Lantaran proses perizinan tim gabungan dari berbagai negara juga memerlukan waktu.

"Negara-Negara yang jadi korban itu meminta ikut dilibatkan dalam proses identifikasi. Tapi proses memperoleh izin (dari kerajaan Arab) itu yang perlu waktu," ujarnya, Jumat (2/10).

Sampai saat ini masih ada 79 jamaah haji asal Indonesia yang belum diketahui keberadaannya. Ada kemungkinan sejumlah jamaah haji tersebut turut menjadi korban tragedi Mina.

“Akibat proses identifikasi yang memakan waktu lama, maka hal itu masih belum bisa dipastikan,” tegas  Saleh.

Namun, ia tetap mengapresiasi usaha pemerintah Indonesia yang mengirim tim identifikasi Disaster Victim Identification (DVI)yang berjumlah 11 orang.

"Sekarang tim DVI sudah ada disana jadi bisa segera kerja ketika sudah dapat izin dari Kerajaan Arab Saudi," ujarnya.

Sampai saat ini, ia menilai pemerintah Indonesia sudah bekerja maksimal."Mereka kadang bekerja sampai di luar batas jam kerja. Tapi kalau hasilnya belum maksimal, ya karena memang belum ketemu (jenazahnya)," jelasnya.

Saleh berharap tim DVI bisa menjalankan tes DNA guna mempercepat proses identifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement