REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembise mengatakan kampanye global "He for She" yang dibentuk untuk meningkatkan peran laki-laki menuju kesetaraan gender akan segera diluncurkan di Tanah Air.
"Rencananya kampanye global tersebut akan diluncurkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam waktu dekat," kata Yohana Yembise melalui siaran pers, Jumat (2/10).
Pernyataan tersebut disampaikan terkait Pertemuan Koordinasi Regional Tengah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2015 di Balikpapan. Pertemuan koordinasi itu dilakukan untuk kedua kalinya di tahun 2015. Sebelumnya, pertemuan rapat koordinasi digelar di Indonesia bagian Timur yakni di Ambon. Dan pada saat ini pertemuan regional tengah digelar di Balikpapan.
Yohana juga mengatakan, pada saat ini, Indonesia sudah masuk ke dalam sepuluh besar negara yang mengikuti kampanye global He for She yang dibentuk untuk meningkatkan peran laki-laki menuju kesetaraan gender. "Secara bersama-sama kita terus memperjuangkan kesetaraan gender hingga bisa mencapai target pada tahun 2030 mendatang," ucapnya.
Dengan peluncuran kampanye tersebut, kata dia, diharapkan peran dan dukungan kaum laki-laki dalam menyukseskan program kesetaraan gender terus meningkat. Selain soal kesetaraan gender, tambah dia, pemerintah juga meminta semua pihak untuk fokus pada masa depan 87 juta anak Indonesia.
"Mereka harus dijaga dengan baik dan diperhatikan tumbuh kembang dan hak-haknya," imbuhnya.
Sementara itu, dia juga mengatakan, sebagai kementerian yang memiliki fungsi koordinatif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai bahwa koordinasi menjadi strategi yang penting dalam menyelesaikan berbagai tantangan untuk menciptakan kualitas hidup yang bak bagi perempuan dan anak.
"Pertemuan koordinasi yang secara rutin digelar Kementerian PP dan PA bersama dengan jejaring di daerah adalah salah satu bentuk bukti nyata akan komitmen tersebut," tukasnya.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, pihaknya menggelar kunjungan lapangan dengan melibatkan peserta dari 12 provinsi dan 107 kabupaten/kota yang mewakili Indonesia bagian Tengah.