Kamis 01 Oct 2015 22:33 WIB

Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Red: M Akbar
 Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Minahasa Tenggara Elly Sangian mengungkapkan saat ini hampir 430 hektare lahan pertanian berpotensi mengalami gagal panen akibat kekeringan.

"Luas lahan yang sudah kita data yang berpotensi mengalami gagal panen akibat kekeringan mencapai 430 hektare," kata Sangian di Ratahan, Kamis (1/10).

Dia menjelaskan total 430 hektare lahan yang berpotensi kekeringan tersebut yakni komuditas jagung dan kedelai.

"Masing-masing untuk kedelei luas lahannya yang mulai mengering yakni 263 hektare, dan lahan jagung 167 hektare," katanya.

Dia menambahkan khusus di Minahasa Tenggara, luas lahan yang ditanami jagung dan kedelai masing-masing berjumlah 1000 hektare.

"Jadi total luas lahan yang ditanami dua komuditi ada dua ribu hektare, memang cukup mempengaruhi hasil produksi," katanya.

Sementara itu Elly menuturkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Minahasa Tenggara mendapatkan bantuan 6000 hektare khusus untuk jagung.

"Tapi karena musim kemarau proses penanaman menunggu adanya musim hujan, walau pun akan lewat sampai tahun depan masa tanamnya," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement