REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menargetkan mampu mendatangkan wisatawan dari Singapura sebanyak 2 juta orang setahun. Jumlah ini lebih tinggi 500 ribu wisatawan dibandingkan capaian tahun 2014 lalu sebesar 1,5 juta orang.
Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi dan program-program untuk menarik wisatawan dari Singapura datang ke Indonesia. Target sebanyak 2 juta wisatawan dinilai sangat realistis mengingat konektifitas antara Singapura dan Indonesia saat ini sangat mudah.
“Khusus di Singapura, strategi kita yang paling utama adalah cross border Singapura, yaitu memanfaatkan wilayah yang berbatasan langsung dengan Singapura,” kata Pitana di Singapura, Kamis (1/10).
Artinya, imbuh Pitana, destinasi yang paling gencar dipromosikan bukan Bali Pulau Dewata, Bunaken di Manado, atau Raja Ampat di Papua Barat. Kementerian Pariwisata justru menawarkan Batam dan Bintan sebagai destinasi paling utama untuk penduduk Singapura.
Sebab, dengan memajukan wilayah yang langsung berbatasan langsung dengan Singapura, penduduk Singapura tidak terlalu berpikir repot untuk mendatangi dua destinasi tersebut.
Kementerian Pariwisata akan menggencarkan promosi dan menggelar even-even menarik di wilayah yang berbatasan paling dekat dengan Singapura. Salah satunya adalah mengundang band Wali untuk manggung di Batam bulan depan. Menurut Pitana, kalau mengundang Band Wali di Singapura, harga tiket bisa mencapai 500 dolar Singapura, sedangkan untuk tampil di Batam, hanya kurang dari 100 dolar Singapura.
Ketika wisatawan Singapura sudah datang ke Batam, mereka diharapkan membelanjakan uangnya untuk makan, penginapan maupun oleh-oleh.
Selain itu, Kementerian Pariwisata sudah menyiapkan paket menarik untuk wisatawan Singapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
