REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami esensi pertemuan antara Gubernur Sumatra Utara, Gatot Pujo Nugroho dengan petinggi Partai Nasdem, termasuk Ketua Umum Surya Paloh. Pendalaman tersebut dikatakan juga mengarah ke penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial milik Pemerintah Provinsi Sumut.
Pimpinan KPK definitif, Zulkarnain menjelaskan, terkait kasus Bansos itu salah satu yang didalami ialah mengenai 'pengamanan' di Kejaksaan Agung. Seperti halnya yang dikatakan istri Gatot, Evy Susanti, bahwa pertemuan tersebut juga membahas mengenai 'pengamanan' suaminya di kasus tersebut.
"Nah, itu juga kita mau tahu secara jelas. Diamankan itu maksudnya bagaimana. Kalau mengamankan itu pakai duit, ya ini kan masalah," jelas Zul, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/10).
Tetapi, Zul enggan menjelaskan informasi apa saja yang telah didapat mengenai pertemuan tersebut, termasuk adakah tindak pidana korupsi baik di pertemuan maupun usai pertemuan. Dia hanya menegaskan, kasusnya akan tetap berjalan.
"Itu pekerjaan penyelidik penyidik, jadi kita nggak ungkap. Terhadap pokok kasus kan berjalan terus," tegas Zul.