Kamis 01 Oct 2015 15:59 WIB

Samosir Berselimut Kabut Asap

Tiga lapis hutan di kawasan Danau Toba, Samosir, Sumut. (ilustrasi)
Foto: libregraphics.asia
Tiga lapis hutan di kawasan Danau Toba, Samosir, Sumut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Warga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengkhawatirkan kondisi kesehatan diri dan keluarga. Kekhawatiran seiring munculnya kabut asap yang pekat sejak Rabu (30/9) pagi.

"Jarak pandang hanya sampai 500 meter, Gunung Pusuk Buhit pun tak terlihat lagi," sebut Julianus Sinurat, warga Kecamatan Pangururan, Kamis (1/10).

Menurut Julianus, selama ini wilayah ini bisa dikategorikan bebas dari kabut asap akibat terbakarnya hutan di sejumlah daerah. Menyikapi kekhawatiran warga, salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Samosir membagikan 4.000 masker kepada pengguna jalan dan pedagang di Pasar Percontohan Pangururan.

Pemberian ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, supaya tidak terkena penyakit infeksi saluran napas. Masyarakat menyambut antusias, bahkan meminta pembagian masker dalam jumlah lebih banyak lagi untuk dibagikan ke sahabat dan keluarga mereka.

Menurut Antonius Silalahi, seorang pedagang, pembagian ini menyentuh kepentingan dan kebutuhan warga yang kesulitan membeli masker di pasaran. "Jadi dengan adanya pembagian masker gratis ini sangat membantu sekali," kata Antonius.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement