Kamis 01 Oct 2015 12:42 WIB

Kabut Asap, Jarak Pandang Bandara Minangkabau Hanya 900 Meter

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Bandara Minangkabau
Foto: wikipedia
Bandara Minangkabau

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatra Barat terbatas akibat kabut asap. Kabut asap ini, diduga kiriman dari provinsi tetangga yang mengalami kebakaran lahan dan hutan.

"Pagi ini jarak pandang di kawasan bandara, sekira 800 hingga 900 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiaji, di Padang, Kamis (1/10).

Menurutnya, kabut asap yang menyelimuti hampir seluruh daerah di Sumatra Barat ini, berasal dari selatan Sumatra. Sebab, ia menjelaskan, pegerakan partikel udara, yaitu dari tenggara-selatan menuju barat laut utara.

Menurut dia, kabut asap yang menyelimuti Sumbar hari ini, merupakan yang terparah sejak beberapa bulan belakangan.

Sementara itu, Manager Operasional PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Alzog Pendra Budhi menuturkan, kendati jarak pandang di BIM terbatas dan berada di bawah 1.000 meter, namun lalu lintas penerbangan masih lancar.

"Pagi ini masih lancar. Belum ada yang batal ataupun ditunda," ujar Alzog.

Namun, ia melanjutkan, keputusan untuk mendarat atau menerbangkan pesawat tetap berada di bawah pilot off comment. Sebab, menurutnya, pilot yang mengetahui lebih pasti seperti apa kondisi yang akan dihadapi dalam kepungan kabut asap.

Untuk pendaratan, Alzog mengatakan, pilot dapat memutuskan mendarat apabila melihat landasan. Namun, ia melanjutkan, apabla pilot tidak melihat landasan, maka akan diambil keputusan terbang ke tempat lain atau memutar beberapa saat di atas.

"Karena ada view cadangan selama 45 menit," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement