REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberlakuan bebas visa kunjungan yang diberikan terhadap sejumlah negara berdampak positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kunjungan wisman per Agustus 2015 tercatat mencapai target sebanyak 850.000 orang.
Dengan hasil ini Menpar optimistis di kuarter empat 2015 bakal menembus angka rata-rata 1 juta wisman.
“Karena itu, kami akan terus genjot promosi Bebas Visa Kunjungan (BVK) ke top negara-negara originasi seperti Singapore, Malaysia, Tiongkok, Australia, Jepang, Timur Tengah dan Eropa-Amerika,” ujar Arief Yahya, Rabu (30/9).
Seperti diketahui, sejak Juni 2015, melalui Perpres No 69 Tahun 2015, Presiden Joko Widodo sudah menandatangani kebijakan bebas visa tambahan untuk 30 negara baru. Sebelumnya RI sudah membebas-visakan 15 negara.
“Total ada 45 negara, yang diberi kemudahan untuk berwisata ke tanah air,” paparnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9).
Paling lambat akhir tahun 2015 ini, lanjut Arief, presiden sudah menyetujui untuk menambah sekitar 48 negara lagi yang akan dibebaskan visa kunjungannya. Dengan begitu mendorong orang untuk datang ke Indonesia.
“Dengan bebas Visa, tak perlu mengurus dan bayar 35 dolar AS lagi per Visa Kunjungan. Tetapi mereka akan spend of money lebih banyak saat berada di Indonesia,” jelas Arief.
Untuk itu lanjut Arief, tugas Kemenpar adalah menyebarluaskan informasi dan mempromosikan kebijakan bebas visa itu ke negara-negara sasaran pasar utama.