Selasa 29 Sep 2015 23:55 WIB

Mobil Pengangkut Rp 4,8 Miliar Dirampok Oknum Polisi Pengawalnya

Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: www.cakka.web.id
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebuah mobil milik perusahaan jasa pengangkut uang PT Advantage yang sedang membawa uang sekitar Rp4,8 miliar dilaporkan dirampok oleh oknum polisi yang mengawal kendaraan tersebut. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin (28/9) petang tersebut.

"Itu yang terlibat oknum," katanya, Selasa (29/9).

Peristiwa itu sendiri bermula ketika kendaraan tersebut berawal dari kantor PT Advantage di Jalan Karanganyar Gunung, Kota Semarang menuju Solo. Mobil tersebut dikendarai oleh dua pegawai PT Advantage, Frendy Agus Irawan dan Tri Ivan, serta pengawalnya dari kesatuan Brimob, Brigadir S.

Mobil menuju ke sejumlah tempat di Kota Solo untuk mengambil kiriman uang. Saat perjalanan pulang menuju Kota Semarang, mobil bermaksud singgah ke Dukuh Ngabean, Candi Ampel, Boyolali. Di tempat itu, karyawan PT Advantage, Frendy Agus, berniat menagih uang sebesar Rp 3,5 juta dari seseorang bernama Ngatimin.

Lantaran tidak bertemu dengan orang yang dimaksud, kemudian Brigadir S berniat membantu dengan menghubungi rekan-rekannya. Berdasarkan keterangan Brigadir S, Ngatimin sudah ditemukan di sebuah tempat penggilingan padi di daerah Tengaran, Kabupaten Semarang.

Ketika berada di tempat penggilingan tersebut, Brigadir S justru menodongkan senjata terhadap Frendy dan mengikatnya. Dibantu dengan temannya, Brigadir S kemudian memindahkan uang Rp4,8 miliar itu ke sebuah mobil dan kabur. Kombes Liliek Darmanto mengatakan peristiwa tersebut sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.

"Kalau benar terlibat akan kami kejar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement