Selasa 29 Sep 2015 11:47 WIB

Dede Yusuf Sarankan Presiden Berkantor di Kalimantan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Esthi Maharani
Kebakaran hutan
Foto: Henky Mohari/Antara
Kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menyarankan agar Presiden Joko Widodo berkantor di Kalimantan untuk mengambil alih komando penanganan asap. Karena di Kalimantan, bukan hanya kondisi ekonomi yang semakin melemah tetapi juga kondisi kesehatan yang semakin memburuk akibat asap.

"Dengan berkantor di daerah bencana, bersama para menteri terkait. Ini akan membangkitkan moral masyarakat yang menjadi korban. Dan personel yang berjuang," kata Dede dikutip dari akun Twitter @dedeyusuf_1 pada Selasa (29/9).

Jika perlu pemerintah dapat meminta bantuan dari negara sahabat. Karena ASEAN memiliki solidaritas untuk negara-negara yang bergabung di dalamnya.

Dede berharap pemerintah lebih keras lagi memadamkan asap di Sumatera dan Kalimantan. Pemerintah harus memaksa perusahaan yang terlibat pembakaran untuk ikut mmebantu memadamkan api.

Pemerintah juga harus mengurangi kunjungan keluar negeri mencari investor dan fokus pada penyelesaian asap yang sudah berada di batas kritis. Jika tak kunjung selesai maka dampaknya akan terasa pada ketahanan nasional, gejolak sosial dan rusaknya hubungan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement