REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan perlunya pendekatan menyeluruh untuk memberantas terorisme.
‘’Perlunya pendekatan komprehensif, multi-stakeholders, dan penguatan kerja sama intelijen dalam upaya memberantas terorisme,’’ katanya saat di depan Global Counter Terrorism Forum (GCTF) di New York, Amerika Serikat (AS), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/9).
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Menlu AS John Kerry dan Menlu Turki, Retno mengaku bahwa Indonesia mendapatkan apresiasi dari anggota GCTF terhadap pendekatan soft power dan community-based activities yang selama ini dilakukan.
Secara khusus, Menlu Belanda menyampaikan penghargaan terhadap community-based activities yang dilakukan Indonesia untuk menyebarkan toleransi dan moderasi. GCTF adalah forum informal yang diprakarsai AS guna meningkatkan kerja sama global dalam penanggulangan terorisme.
Indonesia merupakan penggagas sekaligus co-chair dari GCTF Detention and Reintegration Working Group (DRWG) bersama Australia.