Selasa 29 Sep 2015 02:12 WIB

Kemarau, Ratusan Rumah di Aceh Kebanjiran

Warga melihat dan membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Aceh, Selasa (15/9).
Foto: ANTARA FOTO/Rizky Pinossa
Warga melihat dan membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Damaran Baru, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Aceh, Selasa (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID,LHOKSEUMAWE -- Saat musim kemarau melanda Tanah Air, ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh justru terendam air banjir.

Seorang warga Desa Kumbang, Kecamatan Kumbang Chairul, Senin mengatakan di kecamatan setempat banjir merendam 8 desa, yaitu Desa Babah Geudubang, Krueng, Dayah, Kumbang, Teungoh, Buloh dan Desa Geulumpang, dengan ketinggian air satu meter.

Hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak Sabtu (27/9) lalu membuat sungai Krueng Kreuto dan Krueng Pirak meluap.

Kecamatan yang dilanda banjir, yaitu Pirak Timur, Matangkuli, Cot Girek dan Kecamatan Lhoksukon. Banjir mulai mengenangi rumah warga sejak pukul 04.00 WIB dini hari hingga pukul 10.00 WIB banjir mulai meluas hingga menyebabkan tanggul di Desa Kumbang Kilometer 7, Kecamatan Lhoksukon jebol.

"Banjir mulai terjadi sejak pagi tadi, setiap tahunnya di kecamatan ini selalu terjadi banjir. Semoga Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bisa mengambil tindakan agar banjir tersebut tidak menjadi agenda tahunan," ujar Chairul.

Sementara itu, di Kecamatan Cot Girek ketinggian air mencapai satu meter sehingga SMPN 2 di kecamatan setempat terpaksa diliburkan karena tidak bisa dilakukan aktivitas belajar dan mengajar.

Hanif, seorang siswa di SMP N 2 Cot Girek mengatakan akibat air yang mengenangi sejumlah ruang belajar sehingga para murid yang sudah datang ke sekolah diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Tadi kami sudah sempat datang ke sekolah, tapi disuruh pulang kembali karena banjir menggenangi sejumlah ruang belajar," ujar Hanif.

Ketua Tim Search and Rescue (SAR) Aceh Utara Dahlan mengatakan untuk melakukan evakuasi terjadi musibah banjir tersebut telah disiagakan tim regu penyelamat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah lokasi banjir.

"Kami telah menyiagakan tim disejumlah lokasi terjadinya banjir, karena tidak menutup kemungkinan banjir tersebut bisa saja meluas apalagi cuaca masih sangat mendung," ujar Dahlan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement