Senin 28 Sep 2015 20:39 WIB

El Nino Berpotensi Munculkan Kebakaran di Daerah Endemik Kekeringan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
EL Nino
Foto: Antara
EL Nino

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut bahwa El Nino berpotensi memunculkan kebakaran di daerah-daerah endemik kekeringan. Oleh karenanya, ia mengatakan pemerintah tak bisa hanya fokus pada penanganan kebakaran di Sumatra dan Kalimantan. Tapi juga harus melakukan pencegahan di Indonesia bagian timur.

"Kalau kita lihat tanda-tanda alammya sudah mulai muncul di NTB, NTT, Papua, Maluku, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Jadi kalau kita masih bergelut di Riau, Palangkaraya, Palembang, kita akan babak belur," kata Siti di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/9).

El Nino sendiri merupakan suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatkanya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. Dalam kondisi normal, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia umumnya hangat dan karenanya proses penguapan terjadi sehingga awan-awan hujan mudah terbentuk.

Namun, ketika fenomena El Nino terjadi, saat suhu permukaan laut di pasifik equator bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia mengalami penurunan suhu yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan-awan hujan.

Siti mengatakan, untuk mengantisipasi dampak lebih besar dari El Nino, pemerintah segera memulai melakukan upaya pencegahan dan menyiapkan infrastruktur kebakaran.

Berdasarkan hasil pantauannya di Provinsi Maluku, Siti mengaku menemui budaya lokal di masyarakat yang kerap membakar pohon kayu putih. Sebab, pohon dipercaya dapat menghasilkan lebih banyak minyak apabila dibakar.

"Ada kearifan lokal seperti itu. Mulanya bisa dikendalikan, tapi rupanya kemarin itu dia tidak mengira kebakaran jadi meluas karena angin," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement