Senin 28 Sep 2015 16:27 WIB

Ada 70.000 DPS Ganda Ditemukan di Tangsel

Rep: c36/ Red: Hazliansyah
Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Warga mengecek daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2014 di Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Tim pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, menemukan adanya 70.000 daftar pemilih sementara (DPS) ganda Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Temuan itu berdasarkan hasil verifikasi dari beberapa sumber data, seperti KPU, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel dan warga masyarakat.

Menurut kuasa hukum tim Ikhsan-Li, Teddy Gusnaidi, pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap DPS dari KPU. Salah satu bahan temuan adalah masukan masyarakat tentang adanya DPS ganda.

"Setelah ditelusuri, kami temukan sekitar 70.000 DPS ganda. Adanya DPS ganda ini merujuk kepada indikasi penggelembungan data pemilih Pilkada Tangsel," jelas Teddy dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/9).

Teddy melanjutkan, pihaknya juga menemukan sejumlah tanda penguat lain, yakni adanya TPS fiktif di beberapa wilayah. Temuan mereka selanjutnya akan diteruskan kepada KPU Kota Tangsel.

Sementara itu, sebelumnya, tim paslon nomor urut dua, Arsid-Elvier Ariadiannie, menemukan 91.477 daftar pemilih sementara (DPS) yang tidak memenuhi syarat. Seluruh data telah diserahkan kepada KPU setempat.

Sekretaris Tim Pemenangan paslon Arsid-Elvier, Fatahillah, mengatakan tidak sempurnanya DPS berdasarkan pada nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu kependudukan (NKK). Selain DPS tidak sempurna, timnya juga mencatat sekitar 40.000 DPS ganda Pilkada Kota Tangsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement