REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga akhir tahun diharapkan akan ada tambahan 48 negara Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia. Diharapkan kebijakan tersebut akan bisa meningkatkan kunjungan wisatawang mancanegara (wisman) ke Indonesia.
''Kebijakan ini akan membuat Indonesia semakin boarderless, tanpa sekat. Sekaligus juga menjadi Indonesia sebagai negara yang semakin terbuka bagi turis mancanegara,'' demikian disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Jakarta, Ahad (27/9).
Arief menjelaskan sejak Juni 2015, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan memberikan Bebas Visa Kunjungan kepada 45 negara. ''Target kami sampai akhir tahun 2015 atau paling lambat hingga awal tahun depan, kita sudah bisa mengeluarkan kebijakan tambahan 48 negara bebas visa baru,'' ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Batam-Bintan sudah mendapatkan keuntungan dengan kebijakan bebas visa kunjungan ini. Konkretnya, kata dia, jumlah wisman dari pintu masuk Singapura-Malaysia mengalami peningkatan yang tajam.
''Selain originasi wisman yang masuk juga beragam dari Eropa, Amerika, Cina, Jepang dan Korea. Sudah bisa dipastikan, mereka adalah wisman di Singapura yang mampir ke Indonesia,'' ujarnya.
Implementasi kebijakan dari bebas visa kunjungan ini disampaikan juga oleh Arief dalam kegiatan Asia Europe Meeting Symposium on Promoting Tourism yang digelar di Tokyo, Jepang pada pekan ini. Dalam acara tersebut, dihadirkan banyak negara, stakeholder pariwisata, termasuk UNWTO, lembaga PBB yang bergerak di bidang pariwisata.