REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Tim Khusus Antibandit 308 Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menggencarkan patroli untuk meningkatkan upaya pemberantasan penggunaan senjata api dalam tindak kejahatan yang cenderung meningkat di ibu kota Provinsi Lampung itu.
"Tim Khusus Antibandit atau Tekab 308 juga ikut aktif berpatroli, sehingga penanganan tindak kejahatan yang menggunakan senjata api dapat segera diatasi," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Derry Agung Wijaya, di Bandarlampung, Ahad (27/9).
Menurut dia, beberapa kali Tekab 308 berhasil melumpuhkan upaya tindak kejahatan yang disertai penggunaan senjata api.
"Kami akan lebih optimal untuk memberikan kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat khususnya di Bandarlampung ini," kata Derry lagi.
Ia juga menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polda Lampung dan jajaran Satuan Lalu Lintas untuk mengantisipasi tersebut.
Derry mengharapkan, masyarakat yang masih memiliki senjata api rakitan itu dapat segera menyerahkan kepada pihak berwajib, karena kepemilikannya melanggar hukum.
"Terjadi tindak kejahatan dengan disertai penggunaan senjata api itu, karena masih banyak beredar di kalangan masyarakat," kata dia lagi.
Sebelumnya, warga Kota Bandarlampung mengharapkan ketegasan aparat kepolisian dalam menindak pelaku pembegalan yang menggunakan senjata api dalam melakukan aksinya.
"Dalam satu bulan ini di kawasan sekitar Bukit Kemiling Permai sudah beberapa kali terjadi aksi pembegalan dengan menggunakan senjata api," kata Herman (41), warga Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP), Kemiling, Bandarlampung.
Dia mengatakan, kejadian pembegalan itu sering terjadi pada siang hari, dan para pelaku kerap mengancam korban dengan senjata api. Kejadian terakhir pada minggu lalu di Jl Kepayang persis di depan salah satu minimarket setempat.
Herman melanjutkan, kejadian tersebut sekitar pukul 13.00 WIB, dengan pelaku begal tersebut berjumlah dua orang merebut satu unit sepeda motor Yamaha Vixion. Korban dan warga sekitar tidak bisa berbuat banyak karena pelaku menodongkan senjata api.
"Hanya berjarak beberapa hari kejadian serupa terulang kembali, sekitar pukul 18.20 WIB di Jl Meranti, Blok S. Korban dan warga tak berkutik karena pelaku juga membawa senjata api," kata dia pula.
Warga lainnya Rifki (39) mengatakan, aksi pembegalan juga terjadi di depan Perumahan Spring Hill, kali ini korbannya petugas satpam yang menjaga keamanan di perumahan setempat.