REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Insiden Mina ditengarai terjadi karena ketidakdisiplinan para jamaah haji dari setiap negara.
"Selama ini sudah ada jadwal melempar jumrah yang dibuatkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Ada jadwal melempar jumrah yang mengatur kapan jamaah dari Asia, Afrika, Timur Tengah Tengah boleh melempar jumrah. Sayangnya, jadwal tersebut sering tak ditaati," kata Ketua Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin, Sabtu (26/9).
Akibatnya, kepadatan di Mina meningkat. Mereka berdesak-desakan, dorong-dorongan sehingga banyak korban jatuh terinjak-injak dan meninggal.
Kepadatan ini, terang Ade, terjadi karena jamaah ada yang tak menaati jadwal. Misalnya, ia harus melempar jumrah di jadwal malam hari, malah melempar pada siang hari.
Maka, Ade mengingatkan agar masing-masing negara harus mampu menertibkan jamaahnya masing-masing agar melempar jumrah sesuai dengan jadwalnya. Ini harus dilakukan supaya tak terjadi penumpukan jamaah di Mina.