Sabtu 26 Sep 2015 10:36 WIB

Keluarga Jamaah Haji: Berdesir Jantung Saya Melihat Korban Terinjak

Jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.
Foto: Reuters
Jamaah haji yang menjadi korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah keluarga jamaah haji dari embarkasi Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi tragedi kecelakaan yang menimbulkan korban ratusan Jamaah di Mina beberapa waktu lalu kembali terulang pada sisa ibadah ke depan.

"Orang tua kami sudah melempar jumroh dan kembali ke Mekah, namun tetap was-was kejadian Mina terulang pada saat Tawaf atau sebelum kepulangan," kata salah seorang keluarga Jamaah haji Padang Syamsuarni, di Padang, Sabtu (26/9).

Dia mengaku terkejut saat melihat berita di televisi adanya korban terinjak saat melempar jumrah pada ibadah haji beberapa waktu lalu. "Jujur berdesir jantung saya saat salah satu televisi swasta memperlihatkan korban terinjak seperti itu, takut hal tersebut juga menimpa orang tua kami," imbuhnya.

Menurut dia, hal tersebut bisa terjadi lagi seandainya pemerintah setempat kembali kurang tanggap akan kejadian tersebut. Sebab dia melihat pada saat kejadian di televisi kejadian itu cepat terjadi. "Memang takdir tidak bisa dilawan, namun hal tersebut tetap harus diantisipasi," katanya.

Melihat kejadian tersebut dia mengaku telah menghubungi orang tuanya dan meminta untuk waspada dan patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan selama ibadah haji. Sebab menurutnya juga tragedi Mina bukan hanya kelalaian pemerintah namun individu jamaah itu sendiri.

"Mengingat masih ada ibadah haji lainnya dalam hal ini kami sedikit memaksa kepada orang tuan untuk patuh pada peraturan," ujar Syamsuarni.

Anggota keluarga jamaah lain Nurmis mengatakan bahwa tragedi Mina merupakan takdir dari yang Maha Kuasa. Sebab itu katanya, dirinya sedikit mengkhawatirkan orang tuanya yang beribadah haji. "Dalam hal ini yang bisa dilakukan hanya berdoa dan sebisa mungkin terus menjalin hubungan dengan orang tua," katanya.

Sementara itu sebelumnya Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin mengimbau kepada seluruh kepada keluarga Jamaah Haji Indonesia untuk tidak panik yang berakibat fatal menghadapi kejadian di Mina tersebut. Menurutnya yang perlu dilakukan oleh keluarga tersebut yakni menunggu dan berdoa hingga pelaksanaan ibadah haji selesai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement