REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Hari raya Idul Adha merupakan hari besar bagi umat Islam. Sayangnya, hal itu dimanfaatkan oleh oknum sebagai alat kampanye terselubung.
Melalui pembagian hewan kurban, para calon pemimpin daerah menyelipkan berbagai upaya agar memilih mereka saat Pilkada Desember mendatang.
"Anggota kami di beberapa kecamatan memang mendapatkan adanya indikasi ini. Tapi sedang selidiki lebih dalam," ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Gowa Tasrif, Jumat (25/9).
Ia menuturkan, upaya seperti money politic melalui pembagian daging kurban memang menjadi hal yang patut diwaspadai. Terlebih pembagian daging ini bisa dimanipulasi karena banyak pihak menilai penyembelihan dan pembagian daging kurban merupakan seruan agama.
Jika dari hasil penyelidikan, terdapat calon pasangan yang melakukan hal tersebut, ujar Tasrif, Panwaslu pasti akan menindak permasalahan politik tersebut.
"Kami belum bisa memastikan. Kami masih selidiki," jelas Tasrif.