REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Agama DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Ace Hasan Syadzily meminta pemerintah cepat tanggap dengan tragedi yang terjadi di Mina, Kamis (25/9) kemarin. Menurut Ace meskipun insiden Mina tidak terjadi di waktu dan di jalur jemaah haji Indonesia melempar jumrah, pemerintah tetap harus bekerja keras melakukan identifikasi.
"Siapa tahu terdapat jamaah haji asal Indonesia," kata Ace saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (25/9).
Ace mengatakan Kementerian Agama harus segera menyampaikan kabar dan informasi ke Tanah Air tentang kondisi para jamaah haji Indonesia. Hal ini agar keluarga dan sanak saudara di tanah air mendapatkan kejelasan informasi.
"Jika diperlukan segera diterjunkan Satgas ke RS terdekat di Mina untuk mengidentifikasi korban yang terjadi di Mina," ujarnya.
Selain itu Ketua Bidang Hubungan Luar Neger DPP Anshor ini mendesak Pemerintah Arab Saudi lebih serius dan profesional melayani jemaah haji dari seluruh dunia. Sebab menurutnya haji tahun Ini sudah mengalami dua kali insiden, dimna sebelumnya sebuah crane raksasa roboh dan menimpa jamaah.
Ace mengatakan jika kejadian seperti ini masih terulang, maka pengelolaan ibadah haji perlu dikelola bersama dengan negara-negara berpenduduk muslim di seluruh dunia.
Selain itu, Ace mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk menghindari masyaqat lebih baik daripada mengejar ke-afdhol-an dalam manasik haji. Misalnya, melempar jumroh pada waktu-waktu yang padat lebih baik dihindari untuk kemudian mencari waktu yang lebih memungkinkan untuk beribadah secara khusyu.
Pada akhirnya Ace menyatakan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di Mina.
"Insya Allah mereka adalah para syuhada yang wafat sebagai tamu Allah dan sedang melaksanakan puncak Ibadah haji dalam prosesi melempar jumrah di Mina," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
