Rabu 23 Sep 2015 21:37 WIB

KRL Tabrakan, Ojek Laris Manis

Rep: C26/ Red: Ilham
Ojek motor, ilustrasi
Foto: Republika
Ojek motor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengemudi ojek, Hamsyah mendapatkan keuntungan di balik evakuasi penumpang akibat kecelakaan KRL di Stasiun Juanda. Pasalnya banyak penumpang yang beralih menggunakan jasa ojeknya.

Hamsyah yang juga pengemudi Gojek ini menceritakan selama rentang kejadian hingga jam 7 malam ia mendapat empat penumpang. Pelanggan memilih jasanya menuju Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

"Ya lumayan rezeki tadi bawa penumpang empat kalo bolak-balik ke stasiun Manggarai," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (24/9).

Namun untuk mengantar penumpang ke Manggarai, semuanya memilih naik motornya tanpa melewati aplikasi. Jadi langsung naik seperti sistem ojek biasa.

Hasilnya dinilai lumayan. Satu orang bisa membayar hingga Rp 50 ribu sekali naik. Jadi total untuk membawa penumpang yang dirvakuasi dari KRL tersebut dirinya mendapat total Rp 200 ribu.

"Lebih untung mbak. Orang kan maunya pada buru-buru jadi nggak pesen lewat aplikasi lagi. Lumayanlah 200 ribu sampai," ujarnya.

Tabrakan KRL tujuan Bogor tersebut mengakibatkan jalur kereta di Stasiun Juanda ditutup total. Commuter Line hanya beroperasi sampai stasiun Manggrai untuk tujuan Jakarta Kota - Bogor dan Jakarta Kota - Bekasi.

Oleh karenanya penumpang yang dievakuasi dan diturunkan memilih menggunakan kendaraan alternatif lainnya menuju Manggarai. Kemudian melanjutkan kereta ke stasiun tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement