REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku secara diam-diam mengecek ulang lahan bekas kebakaran di Desa Guntung Damar, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (23/9) sore. Padahal, hanya berselang empat jam sebelumnya, Jokowi sudah datang ke lokasi tersebut dengan didampingi sejumlah pejabat.
Saat mengecek ulang, Jokowi masuk seorang diri ke dalam lahan bekas kebakaran sejauh 300 meter. Tak ada satu pun Paspampres ataupun pejabat yang mendampinginya.
Lahan yang dimasuki Jokowi adalah area gambut. Bekas tanah gambut yang sudah hangus terbakar menyisakan abu tebal. Abu tebal tersebut seketika dapat meruap saat terkena angin.
"Saya lihat ke dalam tinggal tiga titik apinya," kata Presiden. "Itu yang saya lihat lho ya," ujarnya lagi.
Jokowi terlihat cukup puas melihat hasil kerja anak buahnya. Dia sengaja mengecek secara diam-diam untuk memastikan petugas di lapangan tidak bekerja dengan prinsip 'asal bapak senang.'
Dari hasil blusukan asapnya, Presiden menyimpulkan pentingnya keberadaan kanal di lahan gambut. Kanal yang berisi air akan membuat gambut tetap terjaga kelembapannya. Karena lembap, maka gambut tak mudah terbakar.
"Kalau tidak dibuat kanal, masa setiap tahun kita harus mengerahkan TNI-Polri," ujarnya.
Sesaat setelah Jokowi meninggalkan lokasi, sebuah helikopter yang melakukan pemadaman dengan metode waterbombing terlihat di udara. Namun, Jokowi sudah masuk ke dalam mobil untuk kembali ke hotel.