Rabu 23 Sep 2015 15:29 WIB

Jokowi Minta Relokasi Warga Sinabung Selesai Desember

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ilham
  Sejumlah warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, di Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6).   (Antara/Irsan Mulyadi)
Sejumlah warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, di Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar relokasi warga terdampak erupsi Gunung Sinabung dipercepat. Ditargetkan, relokasi tahap pertama selesai pada Desember 2015.

Sutopo menjelaskan, relokasi tahap pertama ini ditujukan kepada 1.212 jiwa dari 370 kepala keluarga. Mereka warga dari Desa Bekerah, Simacem, dan Sukameriah.

"Mereka jadi prioritas karena lokasi desanya hanya berjarak 300 meter dari puncak kawah. Selain itu, lahan pertanian mereka juga sudah hilang akibat diterjang awan panas," kata Sutopo dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (23/9).

 Sutopo menambahkan, pemerintah telah menyediakan 370 unit rumah tipe 36 meter persegi senilai Rp 59,4 juta per unit. Sebagian warga sudah menempati rumah penampungan yang berada di kawasan Siosar.

"Proses relokasi ini sudah berlangsung sejak Juni 2014. Ditargetkan semua warga sudah direlokasi pada Desember," kata Sutopo.

Setelah relokasi tahap pertama selesai, relokasi tahap kedua akan dilakukan bagi 4.697 jiwa dari 1.683 kepala keluarga. Mereka berasal dari desa Gurukinayan, Kuta Tonggal, Gamber, dan Barastepu. Hanya saja, relokasi tahap kedua ini masih terganjal masalah penggunaan lahan untuk pembangunan perkampungan penampungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement