REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri akan memberikan pengamanan khusus saat perayaan hari raya Idul Adha di Tolikara, Papua, Kamis (24/9) besok.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan, berkaca dari perayaan Idul Fitri pada bulan Juli lalu, penambahan jumlah personel tersebut dilakukan karena Polri tak mau lagi kecolongan.
Saat itu, terjadi aksi penyerangan dari masa Gereja Injil di Indonesia (GIDI) terhadap umat Islam yang tengah menjalankan salat Idul Fitri.
Agus mengatakan, personel yang ditambah tersebut berasal dari Polda Papua. Namun, ia menyebut belum ada jumlah pasti personel yang akan menjamin keamanan Tolikara saat Idul Adha besok.
"Personel yang diturunkan pastinya sesuai kebutuhan, angkanya bisa berubah. Personel Polri dari Brimob, dibantu aparat TNI, dan lainnya siap mengamankan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/9).
Agus mengatakan, ditambahnya jumlah personel tersebut merupakan bentuk upaya Polri dalam menjamin keamanan umat Islam di Tolikara dalam beribadah. Dengan begitu, diharapkan para umat muslim di sana dapat beribadah dengan khusyuk tanpa perlu merasa khawatir.
"Kami jamin dengan menghadirkan aparat di sana, saudara-saudari umat muslim di Tolikara bisa melaksanakan ibadah dengan aman, tertib, dan lancar," ujarnya.
Keamanan di Tolikara terus menjadi perhatian Polri pasca terjadinya insiden penyerangan umat Islam saat salat Idul Fitri di lapangan Koramil pada 17 Juli 2015 pagi.
Dalam kasus tersebut, Polda Papua telah menetapkan dan menahan HK dan JW, sebagai tersangka yang diduga menjadi provokator.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
