Rabu 23 Sep 2015 07:08 WIB

Kemarau, PDAM Bekasi Kurangi Produksi

Kemarau ekstrem (ilustrasi).
Foto: cctv america
Kemarau ekstrem (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, mengaku mengalami pengurangan produksi air bersih akibat salah satu sumber air baku selama kemarau mengering.

"Saat musim kemarau seperti saat ini instalasi pengolahan air di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bojongmangu hanya mampu memproduksi 50 liter per detik air bersih dari biasanya mecapai 100 liter per detik," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, kondisi itu diakibatkan sumber air baku dari Kali Cibeet yang merupakan anak sungai Citarum di antara perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang saat ini sedang mengalami kekeringan.

"Kalau kondisi airnya normal, kami masih mampu memproduksi hingga 100 liter per detik pasokan air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Bojongmangu," katanya.

Dikatakan Usep, selama ini pihaknya kesulitan mencari air baku untuk diolah, terutama di daerah Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cibarusah dan Kecamatan Serangbaru karena daerahnya termasuk dataran tinggi.

Namun demikian, kata dia, kondisi itu tidak mengganggu pasokan air bersih kepada masyarakat di kawasan lainnya termasuk pelanggan di wilayah Kota Bekasi.

"Pasokan air dari sejumlah instalasi kami yang lain masih dalam kondisi normal tanpa gangguan sumber air baku," katanya.

Dia berharap, kemarau di wilayah setempat dapat segera berlalu dan berganti dengan musim hujan untuk menjaga stabilitas pasokan air baku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement