REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kekhawatiran Askufah Ninik (48 tahun) telah berakhir. Hal itu lantaran anak ketiganya, Affira Salafi Khusnul Khotimah (14) yang sempat hilang selama tiga hari, kini sudah pulang dan dalam kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah, anak saya telah kembali dengan selamat," kata Ninik saat ditemui di rumahnya Jalan Mandiri 5 RT 02/02 No. 58 Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Selasa (21/9).
Ninik menuturkan, ia sekeluarga sangat khawatir ketika Affira hilang usai latihan upacara di MTS Bantargebang pada Jumat (19/9), lalu. Keluarganya sempat mencari-cari anak itu dan menyebarkan berita kehilangan lewat media massa dan media sosial. Pada Minggu, ia pun melaporkan kehilangan anaknya ke polisi.
Ninik sekeluarga baru bisa bernafas lega ketika mendapat kabar pada Senin (21/9) subuh, bahwa ada yang menemukan Affira di Desa Sukaharja Kabupaten Ciamis. "Yang jemput Affira ke sana kakaknya, Rizki (21 tahun) sama Omnya," kata Ninik.
Khawatir dengan kondisi anaknya, Ninik lalu membawa Affira ke rumah sakit. Dari hasil visum, dokter menyatakan bahwa tidak ada kekerasan fisik dan seksual yang dialami Affira. Anak itu hanya menderita iritasi kulit di bagian leher karena tiga hari tidak mandi.
"Kulit di bagian lehernya merah dan terkelupas karena nggak mandi. Tapi sudah diberi obat oleh dokter," jelasnya.
Meski baik-baik saja dari segi fisik, kata Ninik, kondisi putrinya masih dalam keadaan tidak stabil. Namun, apa yang terjadi pada Affira masih misterius. Sebab, Affira masih belum bisa ditanyai terkait bagaimana dia sampai ke Ciamis. "Anaknya masih belum bisa ditanya, dia masih tampak linglung," imbuhnya.
Untuk itu, dokter pun menyarankan agar Affira jangan ditanyai dulu selama dua minggu hingga kondisi jiwanya membaik. "Sarannya dokter dua minggu jangan ditanya. Saya harus mengikuti saran dokter," katanya.
Kendati begitu, barang-barang berharga milik Affira raib, seperti ponsel Samsung Core Duo dan dompetnya. Ia pun tidak mempermasalahkan hal itu, yang terpenting anaknya bisa ditemukan dalam kondisi baik-baik saja. "Yang penting anak saya selamat. Fisiknya tidak ada yang terluka, dan untuk psikisnya, saya akan mengikuti saran dokter," kata Ninik.