Selasa 22 Sep 2015 18:01 WIB

Permintaan Bumbu Dapur Meningkat Jelang Idul Adha

Rep: C97/ Red: Karta Raharja Ucu
Bumbu dapur/ilustrasi
Foto: farmhousecooking.com
Bumbu dapur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dua hari jelang Idul Adha, permintaan bumbu dapur dari masyarakat meningkat. Seperti diakui pemilik toko bumbu di Pasar Kolombo Jalan Kaliurang, Budiarto (25) yang mengatakan permintaan terhadap bumbu masak bisa meningkat sebanyak 45 persen dari hari-hari biasa.

"Kalau hari biasa hanya 50-an pembeli. Sekarang meningkat bisa sampai 100 pembeli," tutur Budiarto saat ditemui di tokonya, Selasa (22/9). Hal ini tentunya berpengaruh langsung terhadap peningkatan omset penjualan. Bahkan pada Idul Adha ini, pendapatan yang diterima Budiharto mencapai Rp 1,5 juta, dari hari biasa hanya Rp 750 ribu.

Saat ini tokonya melayani pembelian eceran dan partai besar. Eceran seperti bumbu rendang basah seharga Rp 3.000, tongseng Rp 5.000, dan bumbu gule Rp 4.000. Sedangkan partai besar dalam kiloan, misalnya bumbu rendang seharga Rp 25 ribu per Kg.

"Meskipun yang beli eceran, kalau yang datang ratusan dan bergantian, kita juga kewalahan," tuturnya.

Ia mengemukakan, penjualan bumbu dapur saat ini mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Karena bahan bakunya mudah diperoleh dan harganya terjangkau.

Seperti kunyit, laos, jahe, kencur, dan lada, Budiharjo biasa mengambil dari Pasar Beringharjo atau Pasar Giwangan. Selain menyediakan bumbu, kiosnya pun melayani jasa parut kelapa. Sehingga pembeli dari kalangan ibu-ibu mulai memadati toko tersebut. Terutama bagi mereka yang akan memasak hewan kurban bersantan.

Sementara itu harga kebutuhan komoditas lainnya masih stabil. Hal ini disampaikan, pedagang sembako Pasar Kolombo lainnya, Suwandi (67). Menurutnya harga bawang merah masih Rp 15 ribu per Kg, bawang putih Rp 23 ribu per Kg, gula merah Rp 15 ribu per Kg, gula pasir Rp 11 ribu per kg, tepung terigu Rp 8.000 per Kg, beras Rp 225 ribu per 25 Kg.

"Tapi kacang tanah harganya turun. Sebelumnya Rp 23 ribu sekarang jadi Rp 22 ribu. Karena petaninya panen, jadi persediaannya banyak," papar Suwandi. Kacang tanah sendiri merupakan bahan baku yang dicari untuk bumbu sate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement